Jakarta (ANTARA News)- Turnamen bulutangkis Indonesia Open 2011 rupanya benar-benar menarik minat generasi muda Jakarta. Ribuan muda-mudi terlihat memadati Kompleks Hall Bulutangkis Senayan, Jakarta, sejak Rabu (22/6) hingga Jumat.

Dari pantauan Antara News, Jumat, tampak muda-mudi mendominasi penonton yang memadati tribun-tribun penonton maupun booth-booth hiburan di sekitar stadion bulutangkis itu.

Bermodal balon yang disebut 'clapper' dan mengecat wajah dengan gambar bendera merah putih beberapa dari mereka mengaku ingin mendukung para pebulutangkis kesayangannya berlaga.

"Aku baru hari ini datang ke Indonesia Open," kata Novi (19), mahasiswi semester dua pada sebuah Universitas Swasta di Jakarta Pusat itu.

Bersama dua temannya ia ingin melihat penampilan beberapa pebulutangkis putra Indonesia seperti Taufik Hidayat dan Simon Santoso.

"Tapi aku kecewa karena karena Taufik dan Simon sudah gugur. Jadinya tidak ada lagi wakil Indonesia di kelas tunggal putra," sambung Lili, sahabat Novi, yang baru saja menyaksikan kekalahan Taufik dari pebulutangkis Denmark, Peter Gade, di babak perempat final.

Lain Novi dan Lili, lain pula Devi Hanafi (17). Gadis berkerudung yang sedang duduk di bangku sekolah menengah itu, mengaku hanya ingin menghabiskan waktu liburannya bersama teman-teman.

"Ingin jalan-jalan saja sama teman-teman, mumpung lagi liburan," kata Devi yang mengecat pipinya dengan sebentuk hati berwarna merah putih.

Tetapi tidak semua dari mereka datang sekedar untuk bersenang-senang. Anto (21) misalnya bersama kawan-kawannya datang dari rumahnya di bilangan Bekasi Timur sembari membawa harapan ingin melihat Indonesia berprestasi di bidang olah raga bulutangkis.

"Ya seperti dulu lagi, seperti jamannya Susi Susanti, Alan Budikusuma, atau Liem Swie King," ujar Anto.

Minat penonton khususnya kaum muda memang diakui juga oleh panitia penyelenggara turnamen itu. Rere, seorang panitia di bagian penjualan tiket mengatakan memang kaum muda mendominasi turnamen yang akan berakhir Minggu 26 Juni itu.

"Tapi masih imbang juga dengan yang tua," Rere mengemukakan hasil pengamatannya.

Berdasarkan data panitia penyelenggara turnamen Indonesia Open 2011 telah menjual 14680 lembar tiket dari berbagai kelas yang laku terjual sejak Indonesia Open dimulai pada Rabu.